"Tugas yang berkaitan dengan memori benar-benar cukup menantang. Kami menggunakan barang-barang serupa yang sangat rumit untuk melihat apakah mereka akan ingat, apakah ini keranjang piknik yang tepat versus keranjang piknik itu," kata Michael Yassa, seorang ahli saraf di University of California, Irvine.
Hasilnya, partisipan yang sudah melakukan latihan ringan selama 10 menit -mendapatkan 30 persen asupan oksigen- lebih baik dalam membedakan gambar. Setelah melakukan pemindaian pada otak partisipan, peneliti menemukan adanya peningkatan konektivitas di daerah otak yang terlibat dalam penyimpanan dan ingatan ingatan.
Hasil ini menunjukkan kekuatan ingatan, mungkin dapat dicapai hanya dengan 10 menit melakukan kegiatan mudah seperti berjalan, yoga, atau tai chi. Namun karena semua partisipan berusia relatif muda, frekuensi dan intensitas mungkin sedikit berbeda untuk kelompok usia lain dan ada pengaruh lain, seperti gaya hidup, mobilitas, disabilitas, dan lainnya.
"Jalan-jalan sore sudah cukup bermanfaat," tutur Yassa. Studi ini menyimpulkan bahwa jenis eksperimen ini harus diuji pada orang dewasa yang lebih tua dalam penelitian masa depan. Demikian seperti dilansir Medical Daily, Jumat (29/9/2018).