JAKARTA, iNews.id - Penyakit kanker menjadi momok menakutkan bagi siapa pun. Keganasannya tidak hanya merenggut orang dewasa, anak-anak usia dini pun bisa menderita penyakit berbahaya ini.
Kanker terjadi karena adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas, tumbuh dengan cepat tak terkendali hingga menyebar ke tempat lain dalam tubuh penderita.
Pakar Onkologi sekaligus Ketua Perhimpunan Onkologi Indonesia Dr Aru Wicaksono Sudoyo menjelaskan, kanker biasanya berkembang selama sekira 10 hingga 15 tahun. Namun, ada pula beragam jenis kanker yang terjadi pada anak.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, prevelensi kanker pada anak usia 0-14 tahun tercatat sebesar 0,5 permil atau sekira 16.291 kanker pada anak. Sementara pendataan kanker di Indonesia tahun 2005 -2007 di DKI Jakarta mencatat kasus kanker pada anak usia 0-17 tahun sebesar 9 per 100.000.
Sementara soal penyebab, Dr Aru mengatakan, faktor terbesar disebabkan genetik yang diturunkan orang tua anak.
Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) Kementerian Kesehatan RI Mohamad Subuh mengatakan, saat ini jenis kanker leukemia menjadi kanker tertinggi pada anak sekitar 2,8 per 100.000. Diikuti senhan kanker bola mata atau retinoblastoma sebesar 2,4 per 100.000.
Apa saja jenis kanker pada anak? Dirangkum iNews.id dari berbagai sumber, Kamis (1/2/2018), berikut deretannya:.
Leukimia
Leukimia merupakan jenis kanker jaringan pembentuk darah yang dapat menghambat kemampuan tubuh melawan infeksi. Gejala yang bisa dialami pada anak adalah pucat, demam tanpa sebab yang jelas, pendarahan di kulit, nyeri tulang, lesu, dan berat badan menurun.
Retinoblastoma
Dari sekian banyak kanker yang menyerang anak, hanya kanker retinoblastoma yang dapat dideteksi dini. Retinoblastoma merupakan kanker bola mata yang gejalanya antara lain leukokoria atau mata kucing, juling, mata merah, kornea mata membesar, peradangan jaringan pada bola mata, dan pengelihatan buram.
Neuroblastoma
Jenis kanker ini merupakan kanker yang umum ditemukan di kelenjar adrenal. Gejalanya yakni ada benjolan di perut si anak dan kebiruan di sekitar mata.
Limfoma Malignum
Limfoma adalah kanker yang muncul dalam sistem limfatik yang menghubungkan kelenjar limfe atau kelenjar getah bening di seluruh tubuh. Gejala anak terkena kanker limfoma malignum adalah memiliki benjolan lebih dari 2cm tanpa rasa nyeri dan cepat membesar, sesak napas, demam, keringat di malam hari, lemah dan lesu.
Osteosarkoma
Osteosarkoma merupakan jenis kanker tulang yang dimulai di sel-sel pembentuk tulang. Gejalanya yakni nyeri tulang di malam hari atau setelah beraktivitas, bengkak, kemerahan, nyeri tulang, terjadi gejala patah tulang dan gerakan terbatas.
Karsinoma Nasofaring
Karsinoma nasofaring adalah jenis kanker pada tenggorokan (faring) yang muncul di area nasofaring, yaitu area belakang hidung dan area belakang langit-langit tenggorokan. Gejalanya di antaranya ingus bercampur darah, mimisan, hidung tersumbat, telinga terasa penuh, berdengung, nyeri di bagian telinga, pengelihatan ganda, dan pembesaran kelenjar getah bening di leher.