Penurunan angka stunting ini patut disyukuri, meski masih di jauh dari target yang ingin dicapai. Ya, pemerintah menargetkan angka stunting Indonesia ada di 14 persen pada akhir 2024. Masih ada waktu untuk mengejar target.
“Ya, namanya target, kami kan memiliki target yang sangat ambisius dari 37 melompat ke 14 persen. Ini ambisius banget. Tapi, memang kami harus bekerja keras untuk mencapai target," kata Jokowi.
Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti lambatnya penurunan angka stunting di Indonesia. Menurut Menkes, salah satu penyebab rendahnya penurunan stunting adalah belum ditemukannya model implementasi yang efektif untuk program yang telah ditetapkan.
Dia menilai ada masalah dalam eksekusi di lapangan, sehingga program pencegahan stunting tidak berjalan dengan optimal. Kondisi ini terjadi hampir di semua wilayah di Indonesia. Artinya, tidak ada satu daerah pun yang secara konsisten berhasil menekan stunting.
“Enggak ada satu daerah yang konsisten di satu provinsi, bahkan di satu kabupaten atau kota sedikit sekali yang bisa (konsisten),” katanya.