Kasus Virus Korona di Indonesia Meningkat, Siapa yang Paling Rentan Kena?

Siska Permata Sari
Biasakan cuci tangan agar terhindar dari vrius korona. (Foto: AFP)

Dia menjelaskan, pasien yang lebih tua memiliki waktu pemulihan yang lebih sulit, mirip dengan flu. Sebab, komplikasi seperti bronkitis dan pneumonia dapat terjadi pada kelompok umur ini.

Orang dengan penyakit penyerta

Orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya atau memiliki caratan medis tertentu dapat berisiko lebih tinggi untuk terdampak gejala virus korona baru yang lebih parah. Hal ini karena ketika tubuh Anda telah berurusan dengan kondisi kesehatan yang lain, tubuh memiliki lebih sedikit energi untuk melawan infeksi akut.

Beberapa kondisi kesehatan lainnya menurut CDC adalah:

  1. Gangguan darah
  2. Penyakit ginjal kronis
  3. Penyakit hati kronis
  4. Masalah sistem kekebalan tubuh misalnya, menjalani perawatan kanker seperti kemoterapi atau radiasi, setelah menerima transplantasi organ atau sumsum tulang, atau mengambil kortikosteroid dosis tinggi atau obat penekan kekebalan lainnya, dan HIV atau AIDS
  5. Kehamilan
  6. Gangguan endokrin seperti diabetes
  7. Gangguan metabolisme
  8. Penyakit jantung
  9. Penyakit paru-paru, termasuk asma
  10. Kondisi neurologis dan neurologis dan perkembangan saraf.

Pencegahan

Berdasarkan CDC, virus korona baru umumnya menyebar dari orang yang terinfeksi ke orang lain melalui tetesan pernapasan yang melalui udara dengan batuk atau bersin, atau dengan menyentuh permukaan yang terkontaminasi dengan virus dan kemudian menyentuh mulut, hidung, atau mata Anda. Sehingga pencegahan seperti berikut ini penting dilakukan:

  1. Hindari menyentuh mata, mulut, atau hidung Anda.
  2. Hindari kontak dekat dengan siapa pun yang tampaknya sakit.
  3. Cuci tangan Anda dengan baik dan sering dengan sabun dan air selama setidaknya 20 detik.
  4. Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol ketika sabun dan air tidak tersedia.
  5. Tutupi batuk atau bersin dengan tisu, lalu buang tisu ke tempat sampah.
  6. Bersihkan dan disinfeksi benda dan permukaan yang sering disentuh.
  7. Bicaralah dengan dokter Anda jika Anda mengalami gejala dalam 14 hari setelah kembali dari negara dengan wabah Covid-19.
  8. Tetap di rumah jika Anda mengalami gejala pilek atau flu.
  9. Hindari perjalanan tidak penting ke daerah-daerah dengan wabah Covid-19 aktif.
  10. Kunjungi situs web untuk departemen kesehatan setempat untuk memastikan Anda mendapatkan pembaruan yang akurat.
  11. Pergi ke fasilitas kesehatan jika Anda mengalami gejala seperti Covid-19.
Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Health
2 hari lalu

Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!

Health
3 hari lalu

Riwayat Penyakit Epy Kusnandar sebelum Meninggal Dunia, Depresi hingga Kanker Otak

Health
4 hari lalu

Dion Wiyoko Doyan Makan Telur Rebus, Bestie Pak Menkes Nih!

Health
5 hari lalu

Kulit Bayi Harus Dijaga Kelembapannya, Ini Saran Dokter

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal