Kata Pakar soal Ibuprofen Perburuk Gejala Virus Korona dan Parasetamol sebagai Solusi

Siska Permata Sari
Virus korona baru (Covid-19) berdampak luas ke banyak negara. (Foto: AFP/Philippe Lopez)

Dalam sebuah pernyataan, Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular mengatakan, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengevaluasi laporan bahwa ibruprofen dapat mempengaruhi gejala virus korona baru.

Dokter penyakit menular di Cleveland Clinic Dr Alan Taege juga mengungkapkan bahwa belum ada alasan jelas mengapa harus menghindari ibuprofen, terutama jika itu diresepkan oleh dokter.

“Sepengetahuan kami, tidak ada alasan untuk menghindari ibuprofen karena virus korona baru, kecuali Anda memiliki kondisi lain yang mengharuskan Anda menghindarinya,” ujar Dr Alan Taege pada NBC News.

Sementara itu, National Health Service (NHS) justru menyarankan untuk minum banyak air dan obat penghilang rasa sakit setiap hari, seperti parasetamol untuk membantu mengatasi gejala virus korona baru.

Parasetamol memang digunakan untuk menghilangkan rasa sakit dan mengurangi demam, sehingga dapat membantu meringankan beberapa gejala. Termasuk salah satu gejala virus korona baru yakni demam.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Nasional
5 jam lalu

Menkes Targetkan 70 Juta Orang Manfaatkan Cek Kesehatan Gratis hingga Akhir Tahun

Health
22 jam lalu

Bahan Alami Neumentix Bisa Sehatkan Otak dan Mental, Ini Penjelasannya

Seleb
1 hari lalu

Nisya Ahmad Kena Tumor di Kepala hingga Bernanah, Raffi Ahmad Minta Doa

Health
2 hari lalu

Wanita Berusia 40 Tahun Plus-Plus Berisiko Alami Demensia, Ini Penyebabnya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal