Ketua delegasi PNG, Secretary for Health, Ministry of Health and HIV/AIDS PNG, Mr. Pascoe Kase mengapresiasi kesungguhan Indonesia untuk meningkatkan kerja sama pencegahan dan pengendalian penyakit polio di wilayah perbatasan.
“PNG sangat membutuhkan dukungan dan kerja sama dari Indonesia untuk memperkuat sistem pelayanan kesehatan di PNG,” kata Pascoe.
Sementara itu Konsulat RI Vanimo Abraham Lebelauw mengapresisi keberhasilan pertemuan yang menghasilkan langkah konkrit bagi peningkatan sistem kewaspadaan pengendalian penyakit polio di kedua negara.
Abraham Lebelauw menyatakan, Konsulat RI Vanimo siap mendukung implementasi dari kegiatan konkret yang dihasilkan dari pertemuan ini dan melihat kesungguhan dan komitmen kedua delegasi. Cross Border Meeting on Polio Outbreak Vigilance merupakan pertemuan lanjutan dari pertemuan pertama yang dilaksanakan di PNG pada September 2018.
Pertemuan ini mendapat dukungan dari World Health Organization (WHO) Indonesia dan WHO PNG. Kedua delegasi sepakat untuk melanjutkan pertemuan ini pada 2020 di PNG.