Sementara itu, Vidjongtius, Presiden Direktur PT Kalbe Farma mengatakan, dia terus berinovasi menyediakan produk dan layanan kesehatan yang berkualitas. "Kami juga berkomitmen membantu pemerintah dalam meningkatkan kemandirian kesehatan di Indonesia,” kata Vidjongtius.
Menurut Vidjongtius, pada tahap awal, kerja sama ini dilakukan oleh KlikDokter, anak perusahaan Kalbe yang bergerak pada layanan kesehatan berbasis digital kesehatan, bekerja sama dengan KFA untuk proses penebusan obat secara online melalui aplikasi KlikDokter untuk obat resep dan nonresep serta melalui marketplace KALStore untuk produk nutrisi, suplemen, dan produk kesehatan lain.
"Kerja sama berikutnya adalah layanan telemedicine melalui video call pada aplikasi Kimia Farma Mobile," kata dia.
Agus Chandra, Direktur Utama KFA, menambahkan, melalui kerja sama ini dapat memperluas ekosistem omnichannel dengan menggandeng ekosistem Kalbe Farma Group. "Konsumen dan masyarakat, dapat mengakses melalui aplikasi KlikDokter untuk layanan obat dan dokter secara online, kemudian resep dokter akan disalurkan ke outlet-outlet KFA yang tersebar dari Aceh hingga Papua, dari Talaud hingga Kupang," kata Agus Chandra.
"Kami siap memberikan layanan resep dokter dari masyarakat yang menggunakan aplikasi. Kemudian para tenaga apoteker profesional di seluruh outlet kami akan menyiapkannya termasuk menyediakan berbagai produk Kimia Farma dan Kalbe," kata Agus Chandra.
Perlu diketahui beberapa produk Kalbe sudah tersedia di 1.247 outlet Kimia Farma yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Masyarakat dapat memeroleh produk Kimia Farma dan Kalbe di outlet-outlet Kimia Farma melalui online maupun offline. "Melalui kerja sama ini, pelanggan dapat menebus obat yang diresepkan oleh dokter. Hal ini memberi akses konsumen kepada obat-obatan menjadi lebih mudah dan cepat. Konsumen juga dapat memonitor proses pengiriman obat sehingga dapat diketahui dengan jelas status pengirimannya,“ kata Hendra Tjong, Presiden Direktur KlikDokter.