JAKARTA, iNews.id - Kurang lebih tujuh bulan aplikasi Gerakan Masyarakat Pangan Aman dan Sehat (GERMAS PAS) hadir di Indonesia. Meskipun kehadirannya diklaim sebagai wadah bagi kesediaan informasi mengenai keberadaan rumah makan/restoran, jasa boga, dan depot air minum bersertifikasi laik higiene sanitasi, tetapi hingga September 2019 ini, belum semua pengelola pangan sudah menyadari pentingnya kehadiran aplikasi GERMAS PAS bagi usaha mereka.
"Jadi kami berharap dapat bekerja sama dengan pengusaha, sebagai promosi yang baik bagi mereka bahwa tempat makan atau jasa yang mereka berikan, katering yang mereka berikan sudah mendapar sertifikat layak," kata dr. Kirana Pritasari, MQIH saat tengah memberi sambutan workshop sosialisasi aplikasi GERMAS PAS di Hotel Holiday Inn, Glodok, Jakarta Barat, Selasa (17/09/2019).
Selain menggelar sosialiasi aplikasi, Kemenkes RI bersama Direktur Jendral Kesehatan Lingkungan dan Ditjen Kesehatan Masyarakat, juga berharap agar masyarakat indonesia lebih aware dengan keracunan makanan. Aplikasi ini juga tidak merugikan pihak manapun, justru ini menguntungkan bagi pengelola karena usaha pangannya akan dikenal.
"Sebenarnya aplikasi ini menguntungkan pengusaha dan juga konsumen, karena pengelola pangan akan dipromosikan usahanya melalui aplikasi GERMAS PAS ini," ujar dr. Imran Agus Nurali, Sp. Ko.
Walaupun menguntungkan, tapi sejauh ini belum banyak pengelola pangan yang sadar akan kegunaan sertifikat laik higiene yang akan diinformasikan juga pada aplikasi GERMAS PAS untuk konsumen. Oleh karenanya, Kemenkes RI ingin melakukan pelebaran sayap aplikasi GERMAS PAS melalui jalinan kerjasama dengan aplikasi-aplikasi ternama, seperti Gojek Salah satunya.
"Ya saya rasa bisa saja, untuk Gojek sendiri kan sudah menjadi tranportasinya ya dan di DKI Jakarta juga kan sudah berjalan, nah untuk fitur GoFood nya itu kalau bisa sudah bekerjasama dengan aplikasi kita terkait sertifikasi laik higiene-nya itu," kata dr. Imran Agus Nurali, Sp. Ko
Seiring berjalannya waktu, aplikasi GERMAS PAS akan terus berkembang dan Kemenkes RI berharap agar dapat menjalin kerja sama dengan aplikasi jasa transportasi yang cukup mendunia itu, karena hal tersebut merupakan cara mereka untuk menyadari masyarakat Indonesia mengenai pentingnya mengkonsumsi pangan yang sehat dan pencegahan dari bahaya, bahkan kematian akibat keracunan makanan.