JAKARTA, iNews.id – Long Covid masih menjadi salah satu masalah kesehatan yang sering dialami penyintas Covid-19. Gejala Long Covid ini dapat menyerang berbagai macam organ tubuh selain paru-paru, meskipun seseorang sudah dinyatakan bebas dari Covid-19.
Bahkan ada beberapa laporan yang mengungkap Long Covid bisa menyebabkan seseorang menjadi tidak bisa ereksi. Apakah hal ini hanyalah mitos atau fakta?
Ketua Pokja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), dr. Erlina Burhan, mengungkapkan kasus tidak bisa ereksi memang benar sebagai salah satu gejala Long Covid. Alasannya karena Long Covid merupakan penyakit sistemik yang artinya menyerang seluruh sistem.
"Jadi kemungkinan bisa, tapi sifatnya sementara. Ini bisa terjadi mungkin karena ada trombosi atau sumbatan-sumbatan, kelainan di pembuluh darah dan lainnya. Tapi umumnya karena kelelahan diikuti batuk, sesak, nyeri tenggorokan," ujar dr. Erlina dalam Podcast di channel YouTube Deddy Corbuzier, Kamis (21/10/2021).
Lebih jauh, dr. Erlina mengatakan gejala Long Covid masalahnya tak hanya di paru saja, namun melibatkan banyak organ dan susunan saraf pusat. Gangguan kognitif ini yang membuat seseorang menjadi frustrasi. Di samping itu stres juga menjadi salah satu gejala Long Covid.
"Jadi ada orang yang mengalami gangguan kognitif seperti susah tidur, susah berkonsentrasi. Biasanya kalau ingin menyampaikan sesuatu, berpikir dikumpulkan ingatannya jadi amnesia sesaat (banyak lupa). Semuanya gara-gara Long Covid," tuturnya lagi.