JAKARTA, iNews.id - Makan malam sering disebut-sebut menjadi penyebab seseorang menjadi gemuk. Hal tersebut diduga karena makanan yang dikonsumsi saat malam hari kemungkinan tertumpuk dan ditimbun oleh tubuh sebagai lemak di kemudian harinya. Benarkah demikian?
Sebuah studi yang diterbitkan National Center for Biotechnology Information Amerika Serikat menemukan, ketika makanan dikonsumsi larut malam, tubuh lebih mungkin menyimpan kalori tersebut sebagai lemak dan menambah berat badan daripada membakarnya sebagai energi.
Hal tersebut juga senada dengan penjelasan Nutritionist muda sekaligus Diet Coach Online Alvin Hartanto.
"Ada mitos kalau malam itu enggak boleh makan karena bisa bikin gemuk. Kenapa ada mitos ini? Karena makan malam bisa membuat kalori bertumpuk dan itu bisa bikin gemuk," kata Alvin di talkshow kesehatan Hari Pangan Sedunia di Gran Mahakam Hotel, Kebayoran, Jakarta Selatan, Jumat 12 Oktober 2018.
Namun menurutnya, tidak masalah mengambil makan malam Anda jika asupan kebutuhan kalori Anda belum mencukupi. Misalnya, kata dia, kalori yang dibutuhkan adalah 2.000 kalori, tetapi di hari itu Anda belum memenuhinya.
"Bukan makan malamnya itu yang menjadi masalah, tetapi makan melebihi batas kalori yang dibutuhkan itu (yang membuat berat badan naik)," ujarnya.
Tetapi, dia menyarankan untuk mengambil makan malam Anda minimal dua jam sebelum tidur. Hal ini agar penumpukan kalori yang kemudian menjadi lemak bisa diminimalisir. Dia juga menyarankan untuk tidak mengonsumsi nasi di malam hari. Tetapi, Anda bisa mengganti menu makan malam dengan daging dan sayuran.