JAKARTA, iNews.id - Nasi adalah sumber karbohidrat utama yang menjadi makanan pokok di berbagai negara, termasuk Indonesia. Banyak orang mengatakan belum makan kalau belum makan nasi. Konsumsi nasi di Indonesia cukup tinggi, lebih tinggi daripada sumber karbohidrat lainnya. Mengonsumsi nasi putih merupakan asupan kalori yang baik sebagai sumber energi.
Namun karena kandungan gulanya yang cukup tinggi, sehingga dalam beberapa kasus tertentu harus dibatasi konsumsinya. Tidak sedikit juga yang mengatakan bahwa kandungan kalori dan gula dalam nasi dalam menyebabkan obesitas atau kegemukan pada tubuh manusia. Namun sebenarnya, hal tersebut tergantung dari cara pengolahan dan lauk yang dimakan dengan nasi tersebut.
“Prinsipnya bukan nasinya, sih ya. Jangan terlalu berpikir tentang nasi. Nasi juga dibedakan, ya.”, “Anda harus bisa memilih, ini bukan tentang nasinya. Sebab anda nggak makan nasi, tapi makan bakwan pakai kentang goreng juga gemuk”. Menurut Dr. Tan sendiri, prinsipnya adalah apakah anda sendiri mengetahui apa yang anda makan sehari-hari adalah jauh lebih penting ketimbang memikirkan memakan nasi atau tidak, yang penting adalah keseimbangan dari gizi makanan tersebut.
Pada kesempatan kali ini, ia memaparkan tentang bagaimana sebenarnya nasi memberikan efek untuk tubuh manusia. Karena kebanyakan orang berpikir bahwa seringkali konsumsi nasi mengakibatkan tubuh menjadi gemuk.