JAKARTA, iNews.id - Adanya tahi lalat di wajah maupun tubuh, biasanya tidak mengganggu. Namun, ada sebagian orang yang merasa bahwa munculnya tahi lalat di area tertentu, menimbulkan rasa tak percaya diri.
Dalam sesi talkshow Morning Update di iNews, dokter kecantikan Tiffany Chang, DiplAAAM menjelaskan jika sebenarnya tahi lalat bisa dihilangkan dengan beberapa metode. Mulai dari membakar lapisan kulit pada tahi lalat atau disebut juga kauterisasi/cauter, metode laser dan cryotherapy atau menyemprot area tahi lalat Anda dengan dosis kecil nitrogen cair super dingin.
"Cauter itu teknik dibakar, teknik elektrik gitu. Kalau laser dengan energi lasernya, biasanya kita anestesi dulu 30 menit tindakannya berapa lama berapa besarannya tahi lalat. Kalau untuk cryotherapy itu didinginkan agar mati rasa, setelah itu tahi lalatnya itu diambil," kata dokter Tiffany Chang, DiplAAAM kepada iNews.id, di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
Ketika menghilangkan tahi lalat, umumnya akan timbul bekas luka yang akan mengalami proses pemulihan kurang lebih satu minggu. Proses ini pun diusahakan tidak meninggalkan bekas
"Nah, kan terjadi luka setelah treatment, misalnya luka merah dulu di hari pertama dan kedua lalu bengkak, setelah tiga hari akan kecokelatan. Jadi sekitar tujuh hari mulai mengelupas sendiri tapi bisa lebih lama tergantung orangnya. Itu proses recovery-nya. Biasanya kita usahakan tidak membekas, sejajar dengan kulit aslinya," ujar dia.