Oleh karena itu, air mani yang tertelan tidak dapat memasuki vagina, rahim, atau organ reproduksi lainnya, yang memungkinkan sperma membuahi sel telur. Saat seseorang menelan sperma, maka dia akan mengikuti jalur yang sama seperti makanan dan minuman, yaitu sistem pencernaan. Rute ini tidak menawarkan jalan ke organ reproduksi sehingga tidak akan mengakibatkan kehamilan.
Artinya, sperma yang tertelan tidak akan bersentuhan dengan vagina. Selain itu, pada saat perempuan buang air kecil atau buang air besar yang mengandung sisa-sisa air mani, maka hal ini juga tidak mungkin menyebabkan kehamilan.
Secara medis perempuan hanya bisa hamil dari kontak penis dan vagina, yakni ketika air mani memasuki vagina.