“Jadi kalau kita terlambat artinya peradangannya berjalan terus, paru-paru Anda rusaknya bertambah banyak. Terus terang, itu akan mempengaruhi kapasitas oksigen ke badan anda,” jelas dr Gunawan.
Dia melanjutkan, peradangan luas tersebut nantinya akan meninggalkan bekas di paru-paru. “Sehingga paru-paru tidak bisa mengembang dengan baik, oksigennya enggak sampai. Orang hidup kan perlu oksigen, perlu makan, oksigen nomor satu, kalau enggak ada oksigen kita mati. Itu yang terjadi pada pasien Covid-19,” terangnya.
Dia mengimbau juga kepada pasien Covid-19 agar berhati-hati jika ada demam lagi di minggu kedua setelah terinfeksi.
“Begitu ada demam, ini ada kemungkinan nanti akan ada cytokine storm, terutama demam yang muncul pada minggu kedua. Karena minggu pertama itu respons badannya masih appropriate, masih baik-baik aja, begitu minggu kedua ada demam hati-hati. Kemungkinan ada peradangan yang lebih luas lagi dan kemungkinan ada badai sitokin,” paparnya.