Dengan teknologi alat otomatis tersebut, Cobas 6800 juga bisa memberikan hasil tes lebih cepat atau meningkatkan Turn Around Time (TAT). Adanya alat ini juga sekaligus mengurangi risiko kontaminasi kerja di dalam laboraturium, jika dibandingkan dengan proses manual.
Selain mendeteksi sampel Covid-19, Cobas 6800 telah diakui sejak tahun 2014, sebagai standar baru untuk tes molekuler rutin. Di antaranya menghitung muatan virus (viral load), skrining darah donor, kesehatan seksual (HPV, CT/NG) dan pemeriksaan mikrobiologi.
“Namun, virus Covid-19 ini kan berbeda, sangat infeksius, dan harus berhati-hati saat pemeriksaan, sehingga harus aman bagi yang melakukan pemeriksaan dan tentunya sampel juga harus aman dari kontaminasi,” tuturnya.
Cobas 6800 System ini juga telah digunakan di beberapa negara lainnya. Mulai dari Australia, Jepang, Hong Kong, Singapore, Malaysia, Taiwan, Korea Selatan, New Zealand, Philippines, Vietnam, China, USA, Kanada, Pakistan, India, Thailand, dan Myanmar.