Penyebab dan faktor risiko
Lantas, apa penyebabnya dan faktor risikonya? Dr Suko mengungkap bahwa faktor risikonya adalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Kemudian, kelainan bawaan pada jantung, penyakit genetik, cedera pada dada, hingga merokok.
“Dengan mengatasi hipertensi dan mengurangi rokok saja, kita sudah bisa mengurangi (risiko diseksi aorta) ini dengan signifikan,” katanya.
“Kalau ada keluarga atau kerabat yang kemudian mengalami nyeri dada berat tetapi tidak jelas diagnosisnya, maka berpikirlah kalau itu diseksi aorta,” ujarnya.