JAKARTA, iNews.id - Penyakit menular tuberkulosis (TBC) masih menjadi salah satu masalah kesehatan serius di Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, estimasi jumlah kasus TBC mencapai 842.000.
Tidak hanya menyerang orang dewasa, virus TBC juga rentan pada anak-anak dan penderita HIV. Tercatat, ada 60.676 kasus TB pada anak dan 10.174 TB HIV. Bahkan, Indonesia menempati urutan ketiga sebagai negara dengan jumlah penderita TBC terbesar di dunia.
Dokter Spesialis Paru RS Islam Jakarta Dr dr Erlina Burhan, SpP (K) mengatakan, TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman mycobacterium tuberkulosis yang dapat menyerang seluruh tubuh, terutama paru-paru.
Jika dibiarkan dan tidak diobati dapat berkembang menjadi TBC kebal obat atau resisten terhadap obat anti-tuberkulosis (OAT). Kondisi ini juga terkenal dengan sebutan TBC MDR (Multidrug-resistant).
"TB harus diobati, berobat sampai sembuh biar nanti tidak menjadi resisten obat atau kebal obat," kata Dr dr Erlina Burhan, SpP (K) saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat, Senin (23/12/2019).