Di sisi lain, istilah quiet quitting ini juga menurut Komang akan memiliki dampak positif dan negatif bagi setiap individu. Positifnya, adalah seseorang akan mempunyai waktu lebih teratur dalam menjalani pekerjaannya, dan itu yang membuat kehidupan lebih seimbang.
Sedangkan untuk negatifnya, mereka yang melakukannya mungkin tidak bisa berkembang sepenuhnya di dalam perusahaan tersebut.
“Apalagi kayak saya yang fresh graduate gitu kan yang seharusnya cari pengalaman lagi tapi misalnya diterapin seratus persen seperti itu kan kita nggak bisa berkembang kayak gitu,” ujar dia.
Sebab itu, Komang berpesan untuk menghindari dampak tersebut maka setiap individu diperlukan tanggung jawab yang kuat, dan mengetahui jobdesk masing-masing. Tipsnya, cari tahu terlebih dahulu apa yang menjadi landasan untuk bekerja, maka itu Anda akan mendapatkan semangat bekerja yang baik dan mengerjakan semua tugas dengan tulus.