Mengenali Anemia, Masalah Gizi Berbahaya bagi Perempuan

Siska Permata Sari
Sakit anemia sering menyerang kaum perempuan. (Foto: The Cut)

JAKARTA, iNews.id - Anemia menjadi salah satu masalah gizi yang menyerang sebagian besar perempuan. Sebelum Anda terkena penyakit ini, kenali dulu penyebab dan solusi mengatasi anemia.

Anemia kerap dianggap sebagai tekanan darah yang mengalir dari rendah. Padahal, menurut World Health Organization (WHO), anemia merupakan sebuah kondisi di mana rendahnya kadar Hemoglobin (Hb) dalam darah. Di Indonesia sendiri, sepertiga ibu hamil atau sekira 37,1 persen menderita anemia.

Sementara pada wanita usia subur, penderita anemia sebesar 22,7 persen, dan angka ini masuk dalam deretan empat besar terbanyak di dunia.

"Sebagian besar anemia disebabkan kekurangan zat besi (Fe), ini menyebabkan kurangnya cadangan besi dalam tubuh, sehingga Hb berkurang,” kata Dr. Ir. Diah Mulyawati Utari, M.Kes ditemui iNews.id di Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, belum lama ini.

Padahal, anemia bisa berdampak buruk bagi perempuan, terutama ibu hamil yang berisiko melahirkan anak dengan potensi anemia, kurang gizi, dan stunting. Nah, bagaimana mengenali gejala dan penanganan anemia? Berikut paparannya, seperti dirangkum iNews.id, Selasa (12/12/2017).

Gejala dan penyebab

Meski masalah gizi ini dapat diketahui melalui diagnosa medis, namun Anda bisa mencurigai sejumlah gejala berikut. Di antaranya kelelahan, lemas, kulit pucat, sesak napas, pusing, limbung, sakit kepala, dan detak jantung cepat.

Sementara itu, penyebabnya dapat dari berbagai hal, di antaranya konsumsi makanan yang tak seimbang, kurang protein, Fe, asam folat, vitamin B12, dan vitamin A. Infeksi, menstruasi pada perempuan, dan kehamilan juga dapat menyebabkan Anda anemia. Maka sebelum hamil, ada baiknya si ibu memperhatikan kandungan gizi dalam tubuhnya supaya tak kekurangan.

Bagaimana mencegah dan menanggulanginya?

Meski rentan terkena anemia, Anda sebagai perempuan bisa mencegah dan menanggulanginya sejak dini atau sebelum hamil agar tak anemia saat hamil. Misalnya dengan mengonsumsi pangan hewani, seperti hati, daging unggas, dan ikan. Kemudian sayuran hijau seperti bayam, kangkung, daun singkong, daun kelor, tahu, tempe, dan kacang-kacangan.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Health
30 hari lalu

8 Tips Menurunkan Tekanan Darah Tinggi, Ternyata Rahasianya Ada di Kebiasaan Sehari-hari!

Health
2 bulan lalu

Peringatan untuk Gen Z! Doyan Minum Kopi dan Makan Seblak Rentan Kena Anemia

Health
3 bulan lalu

Jangan Sepelekan Nyeri Tulang, Waspada Kanker Darah Multiple Myeloma

Health
9 bulan lalu

Anak Kecil Tidak Disarankan Minum Teh, Ini Kata Dokter 

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal