"Bisnis ini didirikan oleh Bapak Yanto Wijaya dan Ibu Ani mulia dan pada saat itu saya ikut bantu mereka pada tahun 2000 dimana saya untuk ikut pameran. Setelah itu 2003 setelah saya lulus kuliah saya mulai ikut ke perusahaan ikut ke kantor buat melihat kira-kira bisnis perhiasannya seperti apa. Jadi saya katakan saya juga tidak sengaja masuk ke dalam bisnis ini," ujar dia.
Tak disangka, bermula dari ketidaksengajaan itulah, bisnis yang dimiliki Arief terus berkembang hingga memiliki karyawan mencapai 1.000 orang serta bertahan hingga 20 tahun lebih.
Bahkan, Arief sudah memperluas pasar ke mancanegara hingga yang terbaru terlibat kontrak di Jepang. Di sana, Arief juga melihat banyak produk lokal Indonesia yang dipajang di Tokyo.
"Alhamdulillah produksi Indonesia ini sekarang udah masuk sampai ke Jepang dan itupun masuknya di high end market, produk kita itu nanti akan banyak di display di sana. Kalau di Jepang, di Tokyo itu, ada daerah jewelry district dimana produk kita akan dipajang disitu," katanya.
Arief juga berharap agar bisnis perhiasan ini bisa terus dikembangkan hingga tak lagi dicap sebagai sesuatu yang ekslusif.