“Digitalisasi penuh dari proses imunisasi ini sehingga semua anak yang diimunisasi akan terekam individunya dan akan punya sertifikat vaksinasi elektronik yang disimpan digital,” kata Menkes Budi.
Digitalisasi data program imunisasi dasar anak ini, menurut Menkes Budi saat ini masih dalam tahap persiapan. Mengingat data Kemenkes kini bersifat akumulasi, sementara laporan detail tersimpan di masing-masing fasilitas kesehatan yang melaksanakan imunisasi.
“Data imunisasi ini kan belum ada di sistem digitalisasi kita, data yang ada di Kemenkes agregas sifatnya, akumulatif. Sekarang dalam persiapan, saat launching mudah-mudahan saat vaksin diberikan datanya masuk, disimpan dan bisa ditarik melalui aplikasi PeduliLindungi,” kata Menkes lagi.