Menkes Ungkap Indonesia Kekurangan 1 Juta Kantong Darah

Syifa Fauziah
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan saat ini kebutuhan darah di Indonesia masih belum tercukupi. (Foto: Reuters)

Selain itu, albumin diberikan sebagai pengobatan gagal hati akut, penyakit kuning pada bayi baru lahir (hiperbilirubinemia neonatal) atau pasien sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS). 

Kedua, intravenous Immunoglobulin (IVig) digunakan untuk penanganan terhadap berbagai kondisi imunodefisiensi dan sejumlah kondisi lainnya yang berkaitan dengan lemahnya pertahanan tubuh, seperti pada kondisi autoimun, infeksi, dan inflamasi, salah satunya digunakan saat penanganan kasus Covid berat.  

Ketiga, faktor VIII untuk pengobatan terhadap pasien hemofilia (kelainan pembekuan darah) digunakan mendukung pembentukan bekuan darah yang normal dan mencegah pendarahan berlebih. 

Untuk bisa memproduksi ketiga hal tersebut, diperlukan sertifikasi CPOB pada rumah sakit vertikal dan RSUD Provinsi dan diharapkan dalam satu tahun ini dapat mengantongi sertifikatnya.

"Selain itu, rumah sakit tingkat kabupaten/kota minimal dapat mengumpulkan darah secara mandiri," kata Menkes.

Editor : Dani M Dahwilani
Artikel Terkait
Nasional
10 hari lalu

MNC Peduli Gelar Donor Darah dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Health
25 hari lalu

Budget RS Kardiologi Emirates-Indonesia Rp400 Miliar, Menkes: Jadi Pusat Jantung di Jateng

Health
31 hari lalu

Viral Sarapan Kukusan, Menkes Sebut FOMO yang Positif!

Nasional
2 bulan lalu

Pramono Minta Restu Menkes terkait Rencana Bangun RS Bertaraf Internasional di Lahan Sumber Waras

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal