Mutasi, Kesalahan Genotip, dan Kualitas Sampel
Mutasi genetik, sampel dengan kualitas buruk, atau kesalahan genotip dapat menyebabkan false negative. Lalu, variasi indikator genetik atau kualitas data rendah juga berkontribusi terhadap ketidakakuratan.
Kompleksitas Analisis
Ini terjadi ketika sampel mengandung DNA lebih dari satu individu (contohnya dalam kasus forensik atau kekerasan seksual), analisis mejadi lebih sulit dan rawan kesalahan.
"Dengan kata lain, meski akurasi tes DNA sangat tinggi, tapi tetap ada faktor yang membuat hasil menjadi kurang akurat. Tapi, kasusnya sangat jarang terjadi," ungkap PubMed Central.
Jadi, itu dia penjelasan mengenai apakah hasil tes DNA bisa salah atau keliru. Jawabannya, bisa tapi kasusnya sangat jarang terjadi, karena tingkat akurasi nyaris sempurna.