Seperti cacar, BCG, TT, DPT, polio, measles, Hepatitis B, DPT/HB, DPT -HB-HIB, IPV dan HPV, PCV, JE dan Campak Rubella di Jawa dan luar Jawa. Keberhasilan ini, katanya bukan hanya di Indonesia, tetapi juga di berbagai negara belahan dunia.
"Yang pertama dan paling penting ialah imunisasi dasar lengkap. Ada sekitar 800 ribu anak-anak di Indonesia yang belum lengkap imunisasi dasarnya. Harus kita atasi, karena imunisasi dasar lengkap adalah hak anak-anak kita, kewajiban kita memastikan mereka mendapatkannya," ucap Reisa.
Rincian jumlahnya, dia menyebut ada 836.993 anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Yang dimaksud imunisasi dasar lengkap ialah imunisasi Hepatitis B (HB-0) untuk bayi berusia kurang dari 24 jam.
"Imunisasi BCG dan Polio 1 untuk bayi usia satu bulan. Lalu DPT-HB-HIB 1, Polio 2 dan Rotavirus untuk bayi usia dua bulan. Imunisasi DPT-HB-HIB 2 dan Polio 3 untuk bayi usia tiga bulan, DPT-HB-HIB 3, Polio 4, IPV atau Polio Suntik dan Rotavirus untuk bayi usia empat bulan. Serta imunisasi campak atau MR untuk bayi usia sembilan bulan," ujar Reisa. (CM)