Pengendalian Penyakit Tidak Menular di Tengah Pandemi, Ini Rekomendasi Pakar

Vien Dimyati
Mengatasi penyakit tidak menular (Foto: Healthline)

Dr. dr. Anwar Santoso, SpJP(K) dan juga Dewan Penasihat & Dewan Etik Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) serta salah satu penulis dalam jurnal Risk Management and Healthcare Policy mengatakan, meskipun tersedia banyak pengobatan yang efektif, PTM seperti penyakit kardiovaskular terus menjadi penyebab utama kematian di seluruh dunia.

“Hal ini diperparah dengan adanya pandemi Covid-19 yang telah mengganggu upaya pencegahan dan pelayanan pengobatan PTM di berbagai negara, termasuk Indonesia. Perlu ada upaya untuk terus melanjutkan penyediaan layanan kesehatan esensial dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pencegahan PTM, khususnya penyakit kardiovaskular,” kata Anwar, di Jakarta, belum lama ini.

Sementara itu, Dr. dr. Lia G. Partakusuma selaku Sekretaris Jenderal Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) mengatakan, seiring dengan terjadinya pandemi Covid-19, layanan kesehatan pun ikut terdampak hingga menjadikan PTM, terutama penyakit kardiovaskular, sebagai salah satu ancaman kesehatan terbesar bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Kondisi tersebut diperburuk dengan terbatasnya ruang gerak masyarakat dalam memeroleh pelayanan kesehatan. Namun, berbagai fasilitas kesehatan di Indonesia telah melakukan ragam upaya untuk menjaga kontinuitas pelayanannya, terutama bagi pasien PTM,” katanya.

“Salah satu upaya untuk memastikan layanan pasien PTM terus berlanjut di tengah pandemi adalah dengan memanfaatkan teknologi telehealth yang memungkinkan konsultasi jarak jauh antara pasien dan dokter secara daring,” kata Lia.

Editor : Vien Dimyati
Artikel Terkait
Health
12 jam lalu

Alasan Calon Jemaah Umrah dan Haji Wajib Vaksin Meningitis Konjugat, Ini Penjelasan Dokter!

Nasional
18 jam lalu

MNC Peduli Gelar Donor Darah dan Galang Dana untuk Korban Bencana Sumatera

Health
4 hari lalu

Penyakit ISPA Hantui Anak-Anak di Pengungsian Banjir Sumatera

Nasional
5 hari lalu

Ahli Epidemiologi Tegaskan Flu Babi di Riau Bukan akibat Konsumsi Daging Babi

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal