JAKARTA, iNews.id - Katarak adalah suatu penyakit ketika lensa bening di dalam mata menjadi keruh. Katarak adalah penyebab umum dari penglihatan yang menurun di usia tua, gejala yang biasa terjadi antara lain seperti penglihatan kabur.
Dokter dapat memulihkan penglihatan melalui operasi untuk mengganti lensa yang keruh dengan implan lensa buatan. Namun, pada beberapa kondisi tertentu, seseorang tetap bisa mengalami buram setelah menjalani operasi katarak.
Salah satu penyebab pandangan buram atau berkabut setelah operasi katarak adalah katarak sekunder yang sebenarnya suatu Posterior Capsule Opacification (PCO). Gejala katarak sekunder mirip dengan katarak primer seperti penurunan tajam penglihatan, gangguan pada saat membaca, pengelihatan berkabut dan pandangan silau.
Perubahan penglihatan dari katarak sekunder biasanya terjadi dalam beberapa tahun pertama setelah operasi, walaupun pada beberapa kondisi dapat muncul lebih cepat. PCO dapat ditemukan lebih cepat pada pasien dengan komorbiditas mata lain maupun komorbiditas
sistemik (Glaukoma, Penyakit Mata Kering/Dry-Eye Disease, Hipertensi dan Diabetes Mellitus).
Tidak ada cara untuk memprediksi apakah operasi katarak akan memicu katarak sekunder. Namun, keadaan tertentu membuat orang lebih berisiko untuk mengalami, seperti berusia di bawah 60 tahun saat operasi katarak atau sudah menjalani operasi mata sebelumnya.
Lalu bagaimana cara untuk mengatasi katarak kedua? Kabar baiknya adalah terdapat prosedur sederhana tanpa rasa sakit untuk menangani katarak sekunder. Prosedur ini disebut dengan Laser Nd-Yag kapsulotomi. Tindakan laser Nd-Yag kapsulotomi relatif aman, cepat dan umumnya tidak ada komplikasi serius pascatindakan. Jika Anda menemukan beberapa keluhan ataupun memiliki risiko katarak sekunder segera konsultasikan masalah kesehatan Anda kepada Dokter di Layanan Rumah Sakit terpercaya. Salam Sehat!
Penulis: dr. Anissa N. Witjaksono, B.Med.Sc(Hons), Sp.M, Siti Nurlatifah, SKM