Arif Mujahidin, corporate communications director Danone Indonesia mengatakan untuk dapat menyalurkan kebaikan, Danone-AQUA menyiapkan tiga langkah pilih-jaga-rawat (Pijar). Pertama, pilih. Danone-AQUA menganalisis minimal satu tahun untuk memilih sumber air yang dapat diolah menjadi air minum yang aman, bersih, tidak berasa, dan tidak berbau. Langkah kedua, Danone-AQUA memastikan kebaikan alami dan kandungan asli air tersimpan di setiap botol AQUA, dengan melalui ratusan pemeriksaan kualitas.
"Langkah ketiga, Rawat, Danone-AQUA fokus untuk melestarikan kualitas dan kuantitas sumber air melalui program pelestarian lingkungan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan masyarakat lokal," ujar Arif.
Karyanto Wibowo, sustainable development Director Danone-AQUA menjelaskan ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi dalam memilih sumber air, seperti aliran dan keberlanjutan sumber air.
"Untuk membantu menjaga kuantitas, kualitas, dan keberlanjutan sumber air ini, serangkaian inisiatif perlu dilakukan. Salah satunya adalah dengan menanam pohon, karena pohon dapat membantu melindungi kualitas air tanah. Oleh karena itu, dalam ‘Jelajah Kebaikan AQUA’, kami menyediakan sebuah area di mana publik dapat mengambil bagian dalam penanaman pohon di area konservasi kami. Dengan ikut menanam pohon, artinya mereka telah membantu menjaga keberadaan air yang berperan besar terhadap hidrasi sehat," ujar Karyanto.
Dalam mengedukasi masyarakat mengenai hidrasi sehat, selama pameran ‘Jelajah Kebaikan AQUA’, pengunjung juga dapat melakukan konsultasi langsung dengan beberapa pakar hidrasi sehat untuk menerima langsung tips-tips kesehatan, sambil menghitung asupan air harian yang mereka butuhkan. Hal ini penting karena kekurangan hidrasi sehat, atau yang umumnya dikenal dengan dehidrasi, dapat menyebabkan perubahan emosi, kurang konsentrasi, sakit kepala ringan, dan kelelahan. Kehilangan cairan juga dapat menyebabkan kram otot yang menghambat kinerja sehari-hari.