JAKARTA, iNews.id - Angka kasus bullying atau perundungan masih terbilang tinggi di Indonesia. Ini tentu menjadi perhatian banyak orang, karena bullying bisa berdampak panjang pada korbannya.
Apalagi, bila terjadi pada anak-anak, di mana hal tersebut bisa memberikan efek buruk pada kesehatan mentalya. Bahkan, tak jarang bullying memicu keinginan untuk bunuh diri.
Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPA) di tahun 2021,0 tercatat 594 kasus kekerasan terhadap anak yang terjadi di sekolah dengan jumlah korban sebanyak 717 orang.
Menanggapi hal tersebut, Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 8 Partai Perindo Audrey Sarah Zefanya Limbong mengatakan, perundungan bisa berdampak pada berakhirnya hidup seseorang.
Dia menjelaskan, untuk menghadapi itu semua, perlu adanya pola asuh anak yang tepat dari orang tuanya. Misalnya, mengajarkan anak sedini mungkin untuk memiliki rasa empati, sehingga kelak tidak mudah menjadi pelaku bullying.