Menurut dia, kondisi kesehatan setiap lansia setiap tahunnya akan berbeda-beda. Sebab itu, setiap lansia perlu mengetahui kondisi mereka sebelum memutuskan kembali berpuasa tahun ini.
“Kondisi kesehatan itu masing-masing lansia berbeda. Tahun lalu, gula darahnya bagus, tapi tahun ini tidak. Nah, itu harus dikonsultasikan dulu, karena kondisi tahun lalu belum tentu sama dengan sekarang," katanya.
Bila kesehatan lansia memenuhi untuk menjalani puasa tahun ini, dr Marya juga menekankan soal asupan dan gizi lansia dalam santap sahur dan berbuka. Dia menyarankan agar para lansia tetap menjaga menu makanan mereka dengan gizi dan kadar gula seimbang.
“Tipsnya tetap mengonsumsi makanan yang biasa dikonsumsi tiga kali sehari, ini dibagi untuk dua periode makan, yakni saat sahur dan berbuka,” kata dr Marya.
“Jangan lupa prinsip makanan sehatnya harus tetap terpenuhi, makanan yang manis bukannya tidak boleh tapi tetap dikontrol dan dijaga, karena yang kita harapkan dari benefit puasa Ramadhan itu adalah kesehatan,” ujar dia.