JAKARTA, iNews.id - Kejahatan di dunia digital bisa menyerang siapa pun, termasuk anak-anak. Orangtua harus kerja ekstra memastikan keamanan anak dalam bermedia digital.
“Mau tidak mau, orangtua ketika memberikan gadget kepada anak, kita juga harus punya pekerjaan ekstra memantau mereka di dunia maya,” kata Pengusaha, Digital Trainer, Graphologist, Diana Aletheia Balienda saat webinar Makin Cakap Digital 2022 belum lama ini.
Kekerasan berbasis gender online (KGBO) merupakan kejahatan yang sering terjadi di dunia digital sekarang ini. Korbannya tidak hanya perempuan, tapi juga bisa menimpa laki-laki.
Menurut Survei Plan Internasional pada 2019 yang dilakukan kepada 14000 perempuan usia 14-25 tahun di 22 negara, 58 persen perempuan mengalami pelecehan daring. Kemudian 50 persen partisipas menyatakan lebih sering terjadi pelecehan daring dibandingkan luring. Kejadian paling umum terjadi di media sosial.
Sekarang ini anak-anak bisa berinteraksi dengan siapa pun di dunia digital. Bahaya mereka menganggap lawan bicaranya adalah teman sebaya, padahal bisa saja orang yang usianya lebih tua.