JAKARTA, iNews.id - Setelah Covid-19 dan Hepatitis Akut, kini muncul Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Khusus untuk PMK ini tidak menyerang manusia, melainkan menyerang hewan ternak terutama sapi.
Namun PKM tetap harus diwaspadai karena pada akhirnya akan berdampak pada manusia seperti ekonomi dan pangan. Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko mengungkapkan PMK ini sudah menyebar ke beberapa daerah di Indonesia.
Adapun PMK merupakan penyakit infeksi virus yang bersifat akut dan sangat menular pada hewan berkuku genap/belah. Dia menyebutkan, Badan Kesehatan Hewan Dunia, atau Office des Internationale Epizootis (OIE), telah menempatkan penyakit ini pada OIE Listed Diseases and Other Diseases of Importance atau Daftar penyakit yang wajib dilaporkan oleh semua negara di dunia.
"PMK merupakan penyakit hewan yang sangat menular yang menyerang hewan berkuku belah, seperti sapi, kerbau, domba, kambing, babi, kijang atau rusa, unta dan gajah, meskipun dilaporkan pada hewan lain seperti beruang," kata Handoko.
Lebih jauh dia mengatakan, hewan yang sakit akibat infeksi virus PMK menunjukkan gejala klinis patognomonik berupa vesikel/lepuh dan erosi di mulut, lidah, gusi, nostril, puting, dan di kulit sekitar kuku.