JAKARTA, iNews.id - Perkembangan kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia akibat obat sirop menunjukkan peningkatan jumlah. Kasus gangguan ginjal akut tersebut tembus hingga lebih dari 300 di 27 provinsi yang terkonfirmasi GGPA (Gangguan Ginjal Akut Pada Anak).
Ratusan anak di antaranya bahkan dilaporkan meninggal dunia. Hal ini tentu saja menjadi keresahan masyarakat, terutama orang tua.
Kasus ini juga menimbulkan pertanyaan, mengapa baru sekarang kasus melonjak? Padahal, sebelumnya obat sirop aman-aman saja dikonsumsi.
Banyak orang tua pasien gagal ginjal akut berduka, obat sirop yang seharusnya menyembuhkan, justru malah merenggut nyawa anak-anak mereka. Hal ini terjadi karena buah hati mereka mengkonsumsi obat sirop yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol jauh di atas ambang batas.
Kemudian, pihak-pihak terkait malah saling tuding. BPOM mengelak sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kasus ini. Tiga produsen obat sirop yang mengandung etilen glikol dan dietilen glikol dipidanakan BPOM.