Penerima manfaat CKG di Puskesmas Periuk Jaya berdasarkan hasil data rekapan berjumlah 21 orang, dengan kategori usia <1 tahun sebanyak 1 orang, 3-6 tahun sebanyak 2 orang, 18-29 tahun sebanyak 3 orang, 30-39 tahun sebanyak 3 orang, 40-59 tahun sebanyak 9 orang, >60 tahun sebanyak 3 orang.
Sementara itu, Wakil Menteri Kemendukbangga/ Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagoes Oka mengunjungi Puskemas Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Tagline program CKG adalah Satu Sehat, Semua Sehat, dengan pesan kunci kampanye: Kado Ulang Tahun Dari Negara. Seluruh kementerian/lembaga diminta mengimbau ASN yang berulang tahun untuk menjalankan program CKG dan mem-posting di media sosial.
Dalam kaitan ini masyarakat diminta mengunduh aplikasi SATUSEHAT Mobile, sehingga semua rekam medis warga hanya di satu aplikasi: Satu Sehat, Semua Sehat.
Kemendukbangga/BKKBN sendirI akan memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada ASN Kemendukbangga/BKKBN di aplikasi SIMSDM. Menteri Wihaji mencontohkan narasinya: Selamat atas bertambahnya usia ibu Vincencia Evellyn. Semoga Tuhan memberikan panjang umur, kesehatan, kebahagiaan, dan kebaikan berlimpah. Amiiin. Jangan lupa Kado dari Negara "Cek Kesehatan Gratis".
"Menjelang Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia ke-80 di tahun ini, setiap warga yang berulang tahun akan mendapatkan cek kesehatan gratis sebagai kado ultah dari negara," ujar Menteri Wihaji.
Para menteri dan wakil menteri, sesuai arahan Kantor Komunkasi Presiden, akan melakukan kunjungan masing-masing ke 10 titik lokasi skrining. "Kemendukbangga/BKKBN akan menindaklanjuti sesuai tugas dan fungsinya. Di antaranya dengan mengerahkan seluruh jajaran kami," kata Menteri Wihaji.
Program Cek Kesehatan Gratis adalah pelaksanaan amanat UUD 1945 (Memajukan Kesejahteraan Umum) terutama pasal 28 H (Setiap warga negara berhak memperoleh pelayanan kesehatan). CKG adalah PHTC kedua setelah Program Makan Bergizi Gratis (MBG), yang bertujuan meningkatkan status gizi lebih dari 82 juta orang.
Program ini dimulai pada 6 Januari 2025, dan merupakan PHTC dengan target penerima manfaat terbesar, lebih dari 281 juta orang warga negara Indonesia. Penerima manfaat program ini terbilang paling besar dalam sejarah sektor kesehatan Indonesia.
Program ini ditujukan 100 persen penduduk Indonesia, untuk semua kategori usia, mulai bayi hingga lansia. Setiap orang, penyandang disabilitas, lansia, petani, nelayan, buruh, dan ASN berhak mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis tanpa kecuali, sesuai prinsip "No One Left Behind".