JAKARTA, iNews.id - Stunting pada anak masih menjadi masalah gizi utama di Indonesia, selain obesitas. Meskipun menurut Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 angka stunting menurun, tetapi persentasenya masih di atas 30 persen atau tiga dari 10 anak.
Padahal, World Health Organization (WHO) hanya memperkenankan dua anak dari 10 yang menderita stunting. Di Indonesia, angka anak yang stunting mencapai 30,8 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa masalah stunting masih menjadi masalah kesehatan masyarakat karena masih di atas ambang batas 20 persen. Itulah sebabnya di tahun ini, Kementerian Kesehatan RI fokus memprioritaskan kesehatan ibu dan anak, serta menekan angka stunting.
"Perbaikan gizi masih perlu dioptimalkan, upaya Kementerian Kesehatan dalam Program Indonesia Sehat melalui Pendekatan Keluarga difokuskan pada empat prioritas," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg Widyawati, MKM, seperti dikutip dari siaran pers yang diterima iNews.id, Jumat (18/1/2019).
Empat prioritas itu di antaranya percepatan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), perbaikan gizi khususnya penurunan prevalensi stunting, serta penurunan penyakit menular dan tidak menular.