Laporan tersebut menyebutkan perusahaan-perusahaan tersebut dilaporkan mengonfigurasi ulang vaksin untuk melihat apakah mereka dapat meningkatkan hasil. Sementara varian Beta memiliki penyebaran minimal sejauh ini di AS, hal itu diketahui mulai menyebar lebih luas di Prancis dan Jepang.
Sementara itu, vaksin Pfizer dan AstraZeneca diketahui cukup ampuh menghambat penyebaran varian Delta. Laporan BBC menjelaskan bahwa dua dosis vaksin memberikan tingkat perlindungan yang sama terhadap penyakit simtomatik dari varian Delta.
Fakta lainnya adalah vaksin AstraZeneca memiliki efektivitas 60 persen terhadap varian Delta. Sedangkan Pfizer 88 persen.
"Namun, kedua vaksin ini hanya 33% efektif melawan varian Delta pada tiga minggu usai vaksinasi dosis pertama, beda dengan pencegahan varian Alpha yang efektivitasnya adalah 50%," tulis laporan BBC.
Public Health England (PHE) yang menjalankan penelitian ini mengatakan bahwa vaksin tersebut kemungkinan akan lebih efektif dalam mencegah pasien masuk rumah sakit dan kematian. Meski, menurut penelitian terbaru vaksin AstraZeneca dan Pfizer juga dipercaya mampu mencegah penularan Covid-19.