Varian BA.2 Son of Omicron Terdeteksi 252 Kasus di Indonesia, Dunia 90 Persen Masih Didominasi BA.1

Rizky Pradita Ananda
Ilustrasi Omicron (iNews.id)

Dia mengatakan, masyarakat tak perlu memusingkan jenis mutasi varian virus corona yang ada. Sebab, apa pun jenis variannya, upaya pengendalian tetap pada testing, tracing dan treatment, protokol kesehatan dan vaksinasi Covid-19 primer lengkap serta dua dosis dan dosis lanjutan ketiga atau booster.

Inilah mengapa, pemerintah saat ini terus menggenjot upaya percepatan cakupan vaksinasi. Diharapkan begitu memasuki bulan Ramadan pada April mendatang, masyarakat sudah bisa kembali beraktivitas sedikit lebih normal.

Menurut dr. Nadia apapun varian Covid-18, kuncinya tetap sama yaitu 3T, prokes 3M, dan vaksinasi. Selain itu pemerintah juga sedang melakukan percepatan vaksinasi primer dan booster yang harus selesai secepat mungkin. 

"Sesuai dengan arahan pak Menteri Kesehatan, kita harus 70 persen dosis lengkap semua sebelum kita masuk Ramadan, supaya bulan Ramadan tahun ini kita bisa melakukan berbagai aktivitas yang pernah kita lakukan,” tutur dr. Nadia.

Editor : Dyah Ayu Pamela
Artikel Terkait
Sulut
4 tahun lalu

Dokter Reisa Ungkap Gejala Khas Omicron: Batuk, Pilek dan Demam

Health
4 tahun lalu

Menyerupai Flu, Dokter Reisa Ungkap Gejala Khas Omicron 

Regional
4 tahun lalu

Kapolri Tinjau Vaksinasi Covid-19 di Riau, Optimistis Indonesia Bisa Hadapi Omicron

Internasional
2 tahun lalu

Picu Lonjakan Kasus Covid, Eris Masuk Daftar Varian of Interest WHO

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal