Hal tersebut ditegaskan oleh profesor di divisi penyakit menular Rush University Medical Center di Chicago Michael Lin.
“Gejala Covid-19 yang paling sering adalah demam, batuk, dan sesak napas, tapi ada beberapa orang juga mengalami ketidaknyamanan di perut dan diare sebelum batuk muncul, menurut serangkaian penelitian baru di Gastroenterologi. Para ilmuwan juga mengatakan bahwa virus itu tercecer dalam tinja, yang berarti ada potensi penularan fecal-oral,” ujar Dr Lin seperti dilansir dari Women’s Health.
Meski demikian, percikan dari saluran napas seperti bersin dan batuk adalah penularan utamanya. Penularan juga berlaku dari benda yang terkontaminasi dengan percikan orang yang terinfeksi tersebut.
Oleh sebab itu, cuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menyemprotkan benda yang sering disentuh dengan disinfektan merupakan bagian dari upaya pencegahannya.