Waspada! Covid XBB Terdeteksi di Indonesia, Ayo Kenali Gejala dan Bahayanya

Ami Heppy S
Covid XBB (Foto: Getty Images)

JAKARTA, iNews.id - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) sebut varian Covid XBB sudah terdeteksi di Indonesia. Mengutip laman resmi Sekretariat Kabinet RI, Juru Bicara Kemenkes M Syahril mengatakan bahwa kasus pertama covid-19 subvarian Omicron XBB terdeteksi pada seorang perempuan berusia 29 tahun yang baru saja kembali dari Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Syahril juga mengungkapkan jika kasus pertama subvarian merupakan hasil transmisi lokal.Covid-19 varian XBB ini disinyalir menjadi biang kerok melonjaknya kasus Covid-19 di sejumlah negara, salah satunya Singapura. 

Sejak pertama kali ditemukan, sudah ada 24 negara yang melaporkan temuan bavarian ini.

Terkait hal ini, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk waspada serta memperkuat protokol kesehatan, terutama dalam hal memakai masker.

Ini hal-hal yang perlu kamu ketahui tentang Covid-19 varian XBB, sebagaimana telah dirangkum iNews.id dari berbagai sumber.

Covid XBB

1. Apa itu Varian Covid XBB

Thomas Russo, seorang profesor di Universitas Buffalo di New York mengatakan, XBB adalah salah satu “kelas baru” varian Omicron yang menyebar dengan cepat saat ini.

Dr. Sebastian Maurer-Stroh, direktur Institut Bioinformatika A*Star, mengatakan varian baru ini adalah hasil dari akumulasi perubahan protein permukaan lonjakan virus.

Mengutip Prevention.com,  varian ini pertama kali terdeteksi di India pada Agustus 2022 lalu. Varian XBB ini diyakini lebih unggul dalam hal pertumbuhan dibandingkan BA.2.75 dan memiliki sifat menghindari kekebalan.

XBB memiliki tujuh mutasi pada protein spike, sehingga sistem kekebalan membutuhkan waktu lebih untuk mengenali varian ini.

2. Seberapa Bahayanya Covid XBB?

Sejumlah ahli percaya bahwa XBB merupakan varian Covid yang paling menular.  Kementerian Kesehatan Singapura mencatat bahwa varian XBB tersebut sekarang merupakan penyebab 54 persen dari total kasus Covid-19 di negara itu, naik dari 22 persen pada minggu sebelumnya.

Mereka juga mengatakan bahwa XBB tidak ada bukti bahwa Covid-19 varian XBB menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Melansir Health.com, varian baru ini dapat menghindari respons imun antibodi tubuh, sehingga menyebabkan orang rentan terhadap kasus terobosan setelah vaksinasi atau infeksi sebelumnya.

Para ahli mengatakan bahwa vaksin bivalen dianggap efektif mencegah penyakit parah dari varian XBB ini.
Di sisi lain, Jubri Kemenkes M Syahril juga menyatakan meskipun varian baru XBB cepat menular, namun fasilitasnya tidak lebih para dari varian Omicron.

Meski begitu, menurut Syahril, Indonesia belum bisa dikatakan aman dari pandemi Covid-19 sebab berbagai mutasi varian baru masih berpotensi terus muncul.

3. Gejala Covid XBB

Sejauh ini, gejala XBB tampaknya mirip dengan gejala Covid-19 pada umumnya. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gejala Covid XBB mencakup:

- Demam atau menggigil kedinginan
- Batuk
- Sesak napas atau kesulitan bernapas
- Kelelahan
- Nyeri otot atau tubuh

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Internasional
3 tahun lalu

Kasus Covid di Asia Tenggara Naik 5 Kali Lipat Sebulan Terakhir

Health
3 tahun lalu

Kenali 3 Gejala Covid-19 Varian Arcturus, Sudah Ditemukan di India hingga Singapura

Nasional
3 tahun lalu

Waspada, Covid Kraken Sudah Masuk ke Indonesia

Megapolitan
3 tahun lalu

Dinkes DKI Jakarta Siapkan 300 Sentra Pelayanan Vaksin Untuk Booster Kedua

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal