JAKARTA, iNews.id - Pandemi virus korona (Covid-19) yang melanda dunia saat ini membuat sebagian besar orang untuk tetap tinggal di rumah saja. Di Indonesia ada kebijakan Pembatasan sosial berskala Besar (PSBB), sehingga membuat sebagian besar masyarakatnya melakukan segala sesuatu dari rumah.
Berada di rumah dalam jangka waktu yang panjang serta di keadaan yang serba tidak pasti ini, rentan membuat seseorang merasa stres atau tertekan. Stres, tidak hanya mempengaruhi kesehatan mental Anda, tetapi juga kesehatan tubuh secara keseluruhan, termasuk kulit.
“Terkait stres, kita berbicara tentang dampaknya yang terjadi di bawah kulit kita," kata Kate Harkness, profesor psikologi kesehatan di Queen's University, seperti dilansir dari Global News CA, Rabu (20/5/2020).
Stres, kata dia, dapat menyebabkan seluruh reaksi tubuh memberikan gejala yang tampak aneh. “Secara teknis, tubuh sebenarnya melakukan apa yang seharusnya dilakukan,” tuturnya.
Stres, cemas, yang diiringi dengan pola pikir negatif, dapat membuat tubuh mulai memproduksi peradangan sebagai cara untuk melindungi diri. “Tubuh melepaskan bahan kimia dalam yang menyebabkan peradangan,” imbuhnya.