Laporan CDC selanjutnya menjelaskan bahwa hingga saat ini tidak ada kasus H5N1 pada manusia yang terdeteksi di AS. Di sisi lain, peneliti dan para ahli virus khawatir, penyebaran virus yang amat mudah antarunggas memungkinkan terjadinya mutasi dan ini bisa membahayakan keselamatan manusia.
"Strain baru virus influenza yang masuk ke populasi manusia dan dapat menyebabkan pandemi global sering kali berasal dari sumber hewan ini, khususnya burung," kata dr William Schaffner, pakar penyakit menular di Vanderbilt University Medical Center.
"Ada risiko bahwa beberapa jenis flu burung diketahui dapat mengambil kapasitas genetik untuk menginfeksi manusia lebih berarti," ujarnya.