Waspadai Diabetes Melitus sebagai Silent Killer, 5 Komponen Ini Bisa Diperhatikan

Trisya Frida
Olahraga bisa bantu mencegah penyakit diabetes. (Foto: Joint Flex)

JAKARTA, iNews.id – Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap 14 November. Dikenal sebagai silent killer, diabetes tidak bisa kita anggap enteng. Diabetes harus sama-sama dicegah dan kita perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit itu.

Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau penggunaan yang tidak efektif dari produksi insulin. Hal ini ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah.

Dr. dr. Andi Nanis Sacharina Marzuki, Sp. A. dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menjelaskan ada lima komponen utama pengelolaan untuk Diabetes Melitus.
 
“Pertama, insulin, anak-anak harus disuntik paling tidak sebanyak empat kali per hari. Kedua, pengaturan makan, menghitung banyaknya kalori yang akan kita makan sesuai dengan dosis insulinnya dan menjaga makanan yang akan dimakan,” katanya di Kantor Kemenkes, Jakarta Selatan, Senin (12/11/2019).

Kemudian poin ketiga adalah olahraga, yaitu meningkatkan sensitivitas insulin sehingga kebutuhan insulin dapat berkurang. Keempat, edukasi, baik dari kelompok atau keluarga rutin mengecek gula darah anak. Lalu kelima, pemantauan diri, mengecek minimal tujuh kali per hari.

Memang tidak sedikit orang yang menganggap bahwa nasi sebagai penyebab diabetes, terutama nasi panas. Begitu juga dengan adanya tren bobba dan minuman lainnya yang mengandung gula. Apakah itu semua benar?

Menurut dr. Em Yunir, Sp. PD, KEMD, bukan hanya nasi yang jadi masalahnya, tetapi berapa jumlah karbohidrat yang berasal dari kandungan makanan atau minuman tersebut.

“Sebelum makan, kita harus hitung berapa total kalorinya. Memang nasi putih lebih jahat dari nasi-nasi lainnya, seperti nasi merah,” katanya.

Dia mengatakan, minuman bobba itu karbohidrat.

“Sehingga kita saat ini sangat dimanjakan, harga murah, dianterin pula pesanannya, dan rasanya enak itu yang membawa kita ke kondisi saat ini. Kalau di dalam bobba ada 50 gr gula, berarti ada 200 kalori dari minuman tersebut yang risiko diabetesenya makin tinggi kalau berlebihan. Untuk menguranginya, kita dapat mengonsumsi gula rendah kalori yang dapat meminimalisir kalori,” katanya.

Editor : Tuty Ocktaviany
Artikel Terkait
Internasional
31 hari lalu

Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS

Health
1 bulan lalu

Data CKG: 7,5 Juta Kasus Baru Diabetes Ditemukan di Indonesia

Health
1 bulan lalu

20,4 Juta Orang Indonesia Sakit Diabetes, Dokter Beberkan Cara Mencegahnya!

Seleb
2 bulan lalu

Sering Makan Fast Food Terbukti Picu Diabetes, Ini Faktanya!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal