Setelah 1 minggu terapi, proporsi pasien yang mengalami konversi sputum BTA pada kelompok uji (52.9%) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (39.4%).
"Secara statistik, hal ini menunjukkan trend yang lebih baik ke arah Stimuno dan memiliki dampak klinis yang besar yaitu pasien dengan konversi sputum BTA tidak akan menjadi sumber penularan TB paru ke lingkungannya," ungkap Prof Raymond.
Selain itu, perbaikan imunitas pasien juga terlihat sehingga dapat disimpulkan bahwa obat imun bekerja secara sinergis dengan terapi obat TB dalam pencapaian eradikasi patogen.