3. Promosi cara klasik
Tak ada salahnya untuk tetap berpromosi lewat cara klasik, contohnya lewat siaran radio, blog, atau podcast. Stasiun radio lokal membutuhkan musik baru secara bergiliran. Sementara lewat blog, biasanya banyak penikmat atau penggemar musik membaca blog yang memuat cerita tentang artis pendatang baru. Di sini musisi bisa mempromosikan musik mereka dengan menulis blog tentang rilisan baru mereka. Nah, untuk podcast sekarang menjadi media penting untuk informasi dan hiburan. Jika dibandingkan dulu, zaman sekarang lebih banyak orang mendengarkan podcast. Berpromosi di sini, bisa dengan cara memasukkan lagu ke podcast atau tampil sebagai tamu di berbagai podcast.
4. Buat playlist
Playlist di platform seperti Spotify, Joox, atau Apple Music kini menjadi cara hits bagi penikmat musik untuk menemukan musik baru. Jaman modern seperti sekarang, playlist di platform digital streaming seperti ini seperti toko rekaman. Anda yang ingin mempromosikan lagu di sini, harus bisa memasukkan lagu ke daftar putar sebanyak mungkin yang sesuai dengan genre atau estetika. Daftar putar dengan artis dan genre yang sama menarik jenis penggemar segmen musik tersebut. Untuk bisa masuk daftar playlist, sang artis juga perlu mengembangkan profil di platform tertentu.
5. Punya humas yang mumpuni
Ya, punya publicist atau humas yang mumpuni itu penting. Bisa dilihat saat ini kebanyakan beberapa dari artis-artis paling sukses bekerja di bawah naungan publicist yang sama. Jika dulu press rilis membantu agar menarik perhatian media, wawancara, atau pemberitaan. Sekarang press release lebih dari sekedar meningkatkan SEO Anda di jagat internet, tapi juga membantu meningkatkan ranking keyword-keyword alias kata kunci tertentu yang ketika dipublikasikan didistribusikan kes situs jaringan besar situs, musisi yang bersangkutan juga mendapatkan tautan yang menunjuk kembali ke situs resminya.