5. The Rollies
Di urutan berikutnya ada The Rollies yang terkenal sebagai grup musik jazz rock, pop, soul funk yang dibentuk di Bandung pada 1967 oleh Deddy Stanzah. Saat itu, Deddy mengajak seorang drummer, Iwan Iskandar, dan gitaris, Tengku Zulian Iskandar Madian, dari kelompok Delimas serta Delly dari kelompok Genta Istana. Saat pertama terbentuk, The Rollies sering membawakan lagu-lagu dari grup musik luar negeri seperti The Beatles, Bee Gees, dan The Rolling Stones. Kemudian di penghujung 1967, Bangun Sugito atau Gito Rollies mulai bergabung bersama The Rollies sebagai vokalis. Beberapa album musik The Rollies di era 1960-an dan 1970-an yakni The Rollies, Let's Start Again, Bad News, Sign Of Love, dan Tiada Kusangka.
6. AKA
Terakhir ada AKA, grup musik rock asal Surabaya yang populer di era 1970-an karena pemain bass-nya kidal semua. Nama AKA ini merupakan singkatan dari Apotik Kali Asin, yang merupakan apotek milik orang tua Ucok Harahap dan menjadi tempat mereka bermarkas dan latihan di Surabaya. Dibentuk pada 23 Mei 1967, formasi awal AKA yakni Ucok Harahap sebagai keyboard/vokal utama, Zainal Abidin selaku drummer/vokal, Soenatha Tanjung (guitar utama/vokal), Harris Sormin (guitar/vocal), dan Peter Wass (bass).
Kemudian, Zainal Abidin digantikan oleh Syech Abidin dan Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit yang lalu digantikan lagi oleh Arthur Kaunang pada 1969. Hal yang unik dari AKA adalah penampilan panggung mereka yang selalu nyentrik dan teatrikal. Dalam pertunjukan di Arena Terbuka Taman Ismail Marzuki Jakarta pada November 1973, Ucok pernah melompat ke tembok dan naik ke genteng. Setelah itu, dia muncul di panggung dan membiarkan dirinya dicambuki oleh algojo, di mana kakinya diikat, dan tubuhnya digantung. Bahkan, Ucok ditusuk dengan pedang dan dimasukkan ke peti mati. Selain itu, kerennya lagi, semua pemain bass AKA adalah pemain kidal.