Hal ini yang membuat dia melarang untuk digunakan sebagai sarana kampanye baik pasangan calon presiden nomor urut 01 ataupun 02. Dia mengakui bahwa lagu ini banyak diminta untuk iklan atau kampanye, namun dia memutuskan sikap untuk menolak.
"Clear ya, mau 01 atau 02 atau bahkan golput ... lagu Jogja Istimewa memang tidak dijual dengan mengubah liriknya. Bahkan untuk iklan komersial pun. Di pilpres 2014 juga tidak aku gunakan. Lebih dari selusin tawaran iklan menggunakan lagu ini juga aku tolak," tulisnya.
Di akhir tweet, Marzuki memberi kecaman keras kepada pihak yang mengubah lirik lagu, pembuat video, dan yang ikut menyebarkan. Dia siap membawa masalah ini ke ranah hukum untuk menyelesaikan masalah.
"Siapa pun Anda yang mengubah lagu tersebut, membuat videonya, dan ikut menyebarkanya, Anda telah melanggar undang-undang dan saya bisa membawanya ke ranah hukum," tulis Kill The DJ.