Keterlibatan Indonesia di pasar musik internasional ini merupakan hasil kerja sama antara aktor di industri musik Indonesia, seperti Asosiasi Industri Rekaman Indonesia (ASIRI). Di Midem 2018 Cannes, perwakilan Indonesia akan mengenalkan musik Indonesia lewat beberapa kegiatan. Bekraf akan melakukan pembangunan Paviliun Indonesia, Indonesia Panel, Speedmeeting, hingga pemasangan promosi musik lokal di mega billboard Kota Cannes.
"Di Paviliun Indonesia akan men-display dan mempromosikan pelaku kreatif subsektor musik Indonesia yang sebelumnya pernah mengikuti pameran internasional, seperti Kuassa, Anymo Guitar, dan Seruni Audio," katanya.
Sementara itu, Ketua ASIRI Gumilang Ramadhan mengatakan, musik Indonesia harus dikenal di mana saja dan bisa berkolaborasi dengan negara mana pun.
"Musik Indonesia harus terekspos. Semoga dengan Midem kita bisa mengambil sebaik-baiknya kesempatan ini, karena kami punya musik yang bagus-bagus, seperti musik tradisional," kata Gumilang di kesempatan yang sama.
Melalui keterlibatan Indonesia di pasar musik Indonesia, dia berharap mereka yang berada di industri musik internasional bisa melihat, kondisi industri musik di Indonesia yang menurutnya potensial untuk berbisnis musik.
"Enggak muluk-muluk (harapannya). (Semoga bisa) memperkenalkan musik Indonesia seperti apa sekarang. Supaya orang tahu di Indonesia peta musiknya seperti apa,” katanya.