JAKARTA, iNews.id - Keragaman budaya Indonesia merupakan kekayaan yang sangat bermakna. Sebagai negara kepulauan dengan letak geografis yang diapit oleh dua benua Asia dan Australia, serta berada di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, Indonesia memiliki lebih dari 400 suku bangsa.
Masing-masing suku memiliki ciri khas budaya dan adat istiadatnya, yang menjadikan Indonesia negara dengan keberagaman yang memikat hati. Sebab itu, Jagantara (Jaga Warisan Nusantara) menjadi ruang untuk memiliki kepedulian bersama untuk menjaga dan melestarikan kekayaan budaya Indonesia.
Sejak tahun lalu, Warisan Budaya Indonesia telah menggagas Jagantara, sebagai wujud kepedulian terhadap kekayaan budaya Indonesia. Sebab,
seiring perkembangan zaman dan teknologi, berbagai unsur budaya
termasuk kesenian dan adat istiadat, perlahan terkikis dan tergantikan oleh unsur budaya luar.
Warisan Budaya Indonesia (WBI) Foundation didirikan pada
tanggal 24 November 2021 oleh tokoh-tokoh yang peduli akan pentingnya menjaga budaya
Indonesia. Melalui berbagai kegiatan, WBI ingin berkontribusi pada kemajuan budaya nasional, memanfaatkan dan melestarikan budaya secara kreatif, membangun rasa cinta bangsa Indonesia, khususnya kaum muda terhadap budaya Indonesia, dan terus mendukung keberadaan pelaku budaya di negeri ini, serta memberi ruang bagi mereka untuk berkarya.
Dalam acara Jagantara 2.0, WBI kembali mengangkat berbagai kesenian tradisional. Salah satunya
adalah kesenian tradisional dari Jawa Timur, Reog Ponorogo, yang hingga saat ini masih menjadi tradisi masyarakat Ponorogo, Jawa Timur.
Tarian tradisional yang biasanya ditarikan di arena terbuka ini, selain menampilkan atraksi yang spektakuler dan menghibur, sesungguhnya juga mengandung
unsur magis, seperti beberapa tarian tradisional Indonesia.