Dulu gunung berapi telah memberikan kehidupan
Seolah mengalir di seluruh tanah dan lembah Agam
Kini datanglah bencana
Yang menenggelamkan air yang menggenang di kampung dan nagari
Hujan turun deras di malam hari
Seolah hujan tak henti-hentinya di hulu
Di tengah malam datanglah banjir
Air mengalir deras menenggelamkan kampung dan nagari
Tangisan terdengar di mana-mana, melihat yang terendam
Hati ini hancur melihat orang-orang yang tinggal
Ya Tuhan, ya Tuhan, tolong hentikan
Semua yang terjadi di lembah Agam dan tanah ini
Tangisan ini, tangisan di ranah Minang
Hanya kepada-Mu, Tuhan, ampunilah segala kesalahan
Mengalir di hati, terlarut dalam malam
Tak bisa terlepas dari sakit di siang hari
Di mana hati ini tak bisa bersembunyi?
Diuji dengan berat, kini ranah Minang
Lirik lagu Galodo Kampuang Jo Nagari menjadi pengingat akan kekuatan dan ketahanan masyarakat Minangkabau dalam menghadapi bencana. Melalui karya Indro Tanjung ini, kita diajak untuk merenungkan pentingnya solidaritas dan kepedulian terhadap sesama, terutama di saat-saat sulit. Semoga pesan yang terkandung dalam lagu ini terus menginspirasi kita untuk berbuat baik dan peduli terhadap lingkungan sekitar.