I might, I might kill my ex, not the best idea
(Aku akan, aku akan membunuh mantanku, memang bukan ide yang bagus)
His new girlfriend’s next, how’d I get there?
(Setelahnya [kubunuh] pacar barunya, bagaimana caranya?)
I might kill my ex, I still love him though
(Aku akan membunuh mantanku, walaupun aku masih mencintainya)
Rather be in jail than alone
(Lebih baik masuk penjara daripada hidup sendiri)
I get the sense that it's a lost cause
(Aku merasa bahwa itu akan sia-sia)
I get the sense that you might really love her
(Aku merasa bahwa kamu mungkin benar-benar mencintainya)
This text gon’ be evidence, this text is evidence
(Pesan ini akan menjadi bukti, pesan ini menjadi bukti)
I try to ration with you, no morals or crimes of passion, but damn
(Aku mencoba mempertimbankanmu, tidak ada pembunuhan, tidak ada kejahatan karena dendam, namun sial)
You was out of reach
(Kamu tidak bisa diajak berkompromi)
You was at the farmer’s market with your perfect peach
(Kamu berada di pasar lokal bersama pacarmu yang sempurna)
Now I’m in the basement, planning home invasion
(Sekarang aku berada di ruang bawah tanah, merencanakan penyerangan rumah)
Now you laying face-down, got me singing over a beat
(Sekarang kamu berbaring telungkup, membuatku bernyanyi keras)
I’m so mature, I’m so mature
(Aku sangat dewasa, aku sangat dewasa)
I’m so mature, I got me a therapist to tell me there’s other man
(Aku sangat dewasa, aku menemui terapisku untuk memberitahu kepadaku bahwa ada pria lain diluar sana)
I don't want none, I just want you
(Aku tidak ingin yang lain, aku hanya menginginkanmu)
If I can't have you, no one will
(Jika aku tidak bisa memilikimu, maka orang lain juga begitu)