You're the one thing I swear I can't outgrow"
(Kau adalah satu-satunya yang tak dapat ku lewatkan”)
My mother said the younger me was a pretending prodigy
(Ibuku berkata saat masih kecil aku adalah anak yang pintar bersandiwara)
Well, nothing then, much has changed
(Ya, tak banyak yang berubah)
'Cause while you're wolfin' down liquor
(Karena saat kau menuang liquor)
My soul, it gets sicker
(Jiwaku terasa semakin sakit)
But I'm stickin' to the screenplay
(Tapi aku tetap percaya pada skenarionya)
Gotta say I'm okay, but answer this, babe
(Harus aku bilang baik-baik saja, tapi jawab ini, sayang)
How is it now that somehow you're a strangеr?
(Bagaimana bisa kau menjadi orang asing sekarang?)
You were mine just yеsterday
(Kamu masih milikku kemarin)
I pray the block in my airway dissipates
(Aku berdoa agar rasa sesak ini menghilang)
And instead deters your airplane's way
(Dan sebaliknya menghalangi laju pesawatmu)
But heaven denied
(Namun surga menolak)
Destiny decried
(Takdir dikutuk)
Something beautiful died
(Hal yang indah telah mati)
Too soon
(Terlalu cepat)
But I'm letting go
(Tapi kulepaskan)
I'm givin' up the ghost
(Aku menyerah mempertahankanmu)
But don't get me wrong
(Tapi jangan salah paham)
I'll always love you, that's why
(Aku akan selalu mencintaimu, itulah mengapa)
I wrote you this very last song
(Aku menulis lagu terakhir untukmu)
I guess this is where we say goodbye
(Kurasa ini saatnya kita mengucapkan selamat tinggal)